Pihaknya juga akan memberikan insentif kepada perusahaan yang memberikan kesempatan magang bagi anak-anak muda yang datang ke rumah siap kerja.
"Mereka akan mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan pada revolusi industri 4.0. Kemarin ada yang datang ke saya, ingin desain grafis, ada juga yang meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka," katanya.
Data BPS menunjukkan, tingkat pengangguran terbesar berasal dari masyarakat yang berpendidikan SMK dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Tercatat, per Agustus 2018, pengangguran dengan tingkat pendidikan SMK 11,24 persen dan SMA mencapai 7,95 persen, sedangkan untuk pendidikan tamatan diploma dan universitas masing-masing 6,02 persen dan 5,89 persen.
(Rizka Diputra)