Kunjungi Banyuwangi, Sandi Dicurhati Warga soal Rentenir, Impor, dan Tarif Listrik
BANYUWANGI — Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno memenuhi janjinya untuk mendatangi Posko Pemenangan Prabowo Sandi di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (19/3/2019).
Sebulan lalu, Kamis (21/2/2019), rombongan Sandi diadang dan dipaksa oleh ratusan orang untuk meresmikan posko, saat menuju ke Perkebunan Buah Naga di Banyuwangi.
Namun, karena tidak ada dijadwal sosialisasi, eks wakil gubernur DKI itu tidak turun dan meminta para relawan dan simpatisan agar mengerti dan berjanji jika ke Banyuwangi lagi akan mampir.
“Saya memenuhi janji untuk kembali ke Muncar. Alhamdulillah titik pertama yang saya kunjungi adalah posko ini. Insya Allah, Prabowo Sandi memenuhi janji-janji. Karena janji itu utang, betul? Termasuk janji kami untuk Indonesia adil makmur, Indonesia menang melalui penciptaan lapangan kerja, harga-harga kebutuhan pokok stabil terjangkau,” tutur Sandi.
Dalam dialog dengan nelayan, pelaku UMKM, dan pelaku kesehatan, Sandi menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan yang membelit wong cilik.
Seorang nelayan, Syamsul Arifin, mengeluhkan belitan renternir karena bank tidak mau menerima agunan perahu senilai satu miliar. “Banyak nelayan yang terjebak dengan renternir,” ucap Syamsul.
Sementara nelayan lainnya Ani Afriasih ingin harga listrik turun karena membebani masyarakat. Haji Amin pun mengeluhkan impor ikan.
Sebelum menjawab pertanyaan, Sandi memberikan minuman yang berkhasiat menghilangkan masuk angin kepada para penanya. “Karena kami belum menjabat, sementara waktu akan saya berikan obat masuk angin dan pusing dulu ya,” katanya.
(Baca Juga : Ditunggu Ratusan Pendukung Jokowi, Sandiaga Batal Kunjungi Pasar dan TPI di Banyuwangi)
Menurut Sandi, keluhan tingginya harga listrik, impor, dan soal perizinan, didengarnya hampir di seluruh titik yang dikunjunginya.
“Kami sudah menyatakan akan menurunkan tarif listrik sehingga terjangkau oleh masyarakat. Soal perizinan dan impor, kami berkomitmen, stop impor saat panen,” tutur Sandi.
(Baca Juga : Safari Politik ke Madura, Ma'ruf: 2014 Kalah, Sekarang Jokowi Harus Menang Banyak)
(Erha Aprili Ramadhoni)
