Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ma'ruf Amin: Jangan Anggap Pilpres Itu Perang!

Fahreza Rizky , Jurnalis-Kamis, 21 Maret 2019 |13:17 WIB
Ma'ruf Amin: Jangan Anggap Pilpres Itu Perang!
Cawapres Nomor Urut 01 KH Ma'ruf Amin (foto: Okezone)
A
A
A

BALIKPAPAN - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menghadiri undangan silaturahmi dari Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (21/3/2019). Dalam kunjungannya ini, Kiai Ma'ruf mengimbau semua pihak agar tidak menganggap Pilpres sebagai perang.

Sebab itu sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa. Sejurus dengan itu, Mantan Rais Aam PBNU tersebut juga memberikan tausiah kepada umat agar mengembangkan Islam yang lebih moderat dan menyiapkan insan yang berkompeten di Indonesia.

(Baca Juga: Ma'ruf Amin: Pengangguran di Indonesia Terendah dalam 20 Tahun Terakhir) 

Dalam acara itu, Kiai Ma'ruf diterima langsung oleh Ketua Yayasan Ponpes Hidayatulloh Balikpapan KH Hamzah Akbar.

"Hari ini, kami sempatkan untuk juga bersilahturahmi, memberi motivasi. Selain pimpinan pondok juga santri-santri untuk menyiapkan diri ke depan. Tantangan di masa yang akan datang, tentu dia harus lebih siap lagi," kata Kiai Ma'ruf.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menekankan kepada Pesantren Hidayatullah agar membawa ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Ajaran itu, kata Kiai Ma'ruf, memberikan pandangan yang moderat agar semua pihak bisa bersatu.

"Jangan Islam yang intoleran, tidak toleran, ya memecah belah. Karena itu jangan menganggap pilpres itu perang. Itu kan mencari pemimpin yang terbaik untuk bangsa ini," kata Kiai Ma'ruf.

Ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini menganggap bahaya sekali jika penggunaan ayat perang digunakan tidak pada tempatnya. Sebab, seruan itu bisa menimbulkan konflik antarkelompok di tengah-tengah masyarakat.

Di samping menjelaskan soal pemahaman Islam moderat, Kiai Ma'ruf juga meminta dukungan kepada Pesantren Hidayatullah agar mendukungnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Kalau selama ini saya lakukan secara kultural, saya akan memulai secara struktural. Karena itu kalau selama ini kami mendapat dukungan karena bekerja secara kultural, terkait dukungan karena saya akan memasuki sistem kerja secara struktural pemerintahan," ujarnya.

(Baca Juga: Ma'ruf Amin Motivasi Santri Ponpes Hidayatullah agar Siap Hadapi 10 Years Challenge) 

Sementara Hamzah menilai Kiai Ma'ruf merupakan salah satu putra terbaik bangsa yang dimiliki Indonesia saat ini. Hamzah juga mengaku mendapat banyak ilmu atas kedatangan Kiai Ma'ruf.

"Yang jelas (Kiai Ma'ruf) tokoh terbaik bangsa ini. Ada empat, beliau salah satu di antaranya. Saya kira sangat mencerahkan beliau menyampaikan tadi bahwa bukan karena perbedaan ini, lalu ada hal-hal yang negatif. Semuanya biasa, berjalan dengan baik," tutur Hamzah.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement