Menurutnya, dari arah bangunan menghadap barat laut, dan jika ditarik garis lurus maka mengarah tepat ke Gunung Semeru, dimana masyarakat dulu meyakini Gunung Semeru sebagai tempat bersemayam para dewa.
"Gunung Semeru sudah jadi tempat pemujaan sejak zaman Kediri," ucapnya.
Untuk memastikan seberapa luas dan besar sebaran bangunan kuno tersebut, Wicaksono mengungkapkan diperlukan adanya 'pengupasan' yang lebih besar.
"Artinya masih teka - teki terkait luas dan lebarnya hingga sekarang. Harus dikupas kompleks ini lebih besar lagi. Makanya butuh break untuk membuka literasi dan menganalisis lagi untuk kemudian bisa melengkapi data lagi untuk kajian tahap berikutnya," pungkasnya.
(Awaludin)