JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan sejumlah pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) membahas tentang rencana pembangunan rumah sakit Indonesia di Hebron, Tepi Barat, Palestina.
"Karena di wilayah tersebut yang jumlah penduduknya 800 ribu orang; 200 ribu bangsa Yahudi dan 600 ribu bangsa Arab dan mereka belum punya rumah sakit khusus yang namanya 'traumatic healing hospital'," kata Ketua Pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH) Muhyidin Junaidi usai bertemu Wapres di kantornya di Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (25/3/2019).
Muhyidin yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI itu, mengatakan rumah sakit tersebut akan dimanfaatkan bagi semua warga di Hebron.
"Selama ini, rumah sakit yang berada di Hebron memperlakukan warga Arab secara kasar dan diskriminatif oleh warga Israel," kata dia seperti diwartakan Antaranews.
Dengan bantuan tersebut, diharapkan dapat meringankan beban bangsa Arab di Palestina.