Memenangkan suara di ketiga provinsi diatas dalam pilpres sejatinya sudah menang dan game over. Total DPT ketiganya berjumlah 89.5 juta dari DPT nasional sebanyak 192 juta.
Artinya 46 persen sudah ditangan dan hanya menambah satu provinsi saja, pasangan capres tertentu sudah memenangkan pertarungan pilpres 2019.
Mengapa capres memburu kemenangan di Sulsel?, sekali lagi jawabannya adalah soal prestise dan kebanggaan. Capres akan merasa kemenangan di Sulsel merupakan pertaruhan wibawa, kehormatan dan menunjukkan kelas kemampuan politik yang dimiliki sang capres bertarung digelanggang para ayam jago.
Memenangkan wilayah Papua, Maluku, Kalimantan dan Nusa Tenggara misalnya memberikan kegembiraan kepada capres dan tim pemenangannya, tetapi tanpa memenangkan Sulsel tak mendapatkan rasa bangga dan kehormatan sebagai petarung politik nasional.
Di sini makna saya sebutkan bahwa Sulsel bukan soal angka tapi nilai atas kemenangan kontestasi yang memberi cap gengsi dan kebanggaan tersendiri.
Bagi prajurit pejuang sudah banyak mengalami peperangan dipelbagai tempat, namun ia akan menceritakan perang laga kebanggaan yang membuatnya berbeda dan ada gengsi tersendiri pada perang yang dialaminya. Dan itu adalah Sulawesi Selatan.
Sebagai contoh kecil, banyak orang memakai smartphone seperti yang ada digenggaman anda saat ini tapi akan berbeda penilain orang dan gengsinya jika anda menggenggam handphone bermerek Diamond Rose iPhone, Gresso Luxor, Vertue Cobra, atau Diamond Crypto. Itulah perbedaan antara bangga (proud) dan kebanggaan (pride). Sulsel adalah kebanggaan politik dalam pilpres.
Maka tak mengherankan jika kedua pasangan tanpa henti berusaha sekuat tenaga mengguyur massa lapangan kebanggaan kota Anging Mammiri yakni lapangan Karebosi dalam tiap kampanye akbar terbuka yang digelar masing-masing pasangan calon.
Prabowo bahkan membuka kampanye terbukanya dilapangan Karebosi, pada MInggu (24/3/2019) disusul capres petahana, Jokowi (31/3/2019) dengan jumlah massa yang lebih besar. Kesemuanya karena Karebosi pemberi cap dengan merek bergengsi.