Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pernyataan Prabowo soal Pertahanan Indonesia Rapuh Dinilai Tidak Tepat

Fahreza Rizky , Jurnalis-Rabu, 03 April 2019 |09:56 WIB
Pernyataan Prabowo soal Pertahanan Indonesia Rapuh Dinilai Tidak Tepat
Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto Dalam Debat Keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta (Foto: Arif Julianto/Okezone)
A
A
A

Harry menambahkan, pertahanan Indonesia juga sangat diperhitungkan di mata dunia, khususnya pada aspek lapangan. "Global Firepower menempatkan Indonesia berada di ranking 15 dunia, dan 1 di ASEAN. Jadi kita bisa lihat TNI cukup membangggakan, tidak rapuh seperti yang dibilang oleh Paslon nomer 02 itu," tegasnya.

Harry menuturkan, prestasi di bidang pertahanan yang dimiliki Indonesia, antara lain, Kopassus menempati 3 besar pasukan elite dunia, prajurit TNI AD 11 kali berturut-turut menjadi juara menembak di Australia. Selain itu, TNI AL setiap dua tahun terlibat dalam latihan berskala internasional, latihan multilateral ring pack yang diikuti oleh 23 negara.

"Mereka cukup menghormati dan kagum kepada TNI AL," kata Harry.

Karena itu, Harry sepakat dengan gagasan modernisasi pertahanan yang disampaikan Jokowi dalam debat lalu. Jokowi, menurut Harry sudah cukup menguasai masalah pertahanan.

"Diversi kekuatan itu sangat diperlukan ditambah dengan perkembangan teknologi. Bahkan TNI akan mengembangkan bidang cyber war/cyber defense," sambungnya.

Terkait anggaran pertahanan yang turut dibahas dalam debat lalu, Harry berpendapat pemasalahan ini tidak berdiri sendiri. Namun, ia yakin anggaran yang tersedia sekarang masih memadai untuk pembangunan pertahanan Indonesia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement