
Dikatakannya, ketika dirinya bertamu ke sana, mendapat jamuan yang sangat hangat.
"Saya hanya dapat membalas dengan memberi bisyaroh (tanda terima kasih -red) sekedarnya untuk membantu pengobatan beliau. Sayapun lebih dulu diberi oleh-oleh berupa batik dan batu akik. Begitulah tradisi yang kami lakukan untuk menjaga tali silaturahmi," kata Luhut.
Pertemuan tersebut, sambungnya, berlangsung sekira 15 menit. Dirinya pun menitipkan pesan agar jangan sampai ada umat atau santri yang golput pada Pemilu 2019.
"Saya menyesalkan adanya pihak-pihak yang mengatakan telah terjadi jual beli suara dalam pertemuan tersebut. Bagi saya, fitnah yang keji itu mencoreng kehormatan terutamanya KH. Zubair Muntasor dan pondok pesantren yang diasuhnya," ujarnya.