JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto bicara kemenangan selisih 25% dari pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Pernyataan Prabowo dianggap Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf seperti sedang mengigau.
"Seperti sedang mengigau. Darimana menjelaskan kemenangan dengan besar itu bisa didapatkan? Tidak ada satu pun lembaga survei kreadibel yang mengunggulkannya. Bahkan, lembaga-lembaga survei yang kreadibel itu semua memenangkan Jokowi-Ma’ruf dengan selisih di atas 20%," ujar Ace Hasan Syadzily, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma’ruf melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (6/4/2019).
(Baca Juga: Ma'ruf Amin: Tak Ada Survei Sebut Prabowo-Sandi Menang!)
Selain itu, rakyat juga sudah tahu mana yang selama ini telah bekerja untuk rakyat dan bisanya cuma ngomong doang. Menurutnya, kepuasan publik atas kinerja Jokowi semua rata-rata di angka 70%. Jadi, sepertinya mustahil kalau dikatakan Prabowo akan menang.
"Apalagi, jika Prabowo menuduh kami akan mencuri suara darinya. Ini seperti sedang berhalusinasi. Sedang mengarang cerita yang disesuaikan dengan skenario yang konsisten selama ini," ujarnya.

Ace Hasan menambahkan, mengaitkan Pilpres dengan menganalogikan mengusir penjajah merupakan kekeliruan yang fatal. Pilpres itu bukan perang melawan penjajahan. Pilpres itu berfastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan dengan menawarkan program yang terbaik kepada rakyat. Bukan memanggul senjata berperang.