JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan siswi SMA terhadap siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat. Menurutnya aksi pengeroyokan tersebut sudah melewati batas-batas kemanusiaan.
"Saya mengutuk keras sikap tindak perilaku diskriminasi kejahatan yang terjadi pada wanita dan anak itu sudah melampaui batas normal, batas-batas kemanusiaan," kata Ali saat dikonfirmasi Okezone, Rabu (10/4/2019).
Sikap siswi SMA yang membuly bahkan dengan kejam berani merusak kemaluan korban sangat memperihatinkan dan membuat miris dunia pendidikan di Indonesia. Pelaku, kata Dia harus dihukum seberat-beratnya.
"Kalau perlu sampai pada hukuman mati saja itu, karena ini bukan saja terulang lagi tapi menjadi masif seperti disengaja itu. Ini kan bagian dari tanggungjawab negara yang harus diselesaikan," tegasnya.
Baca Juga: Ayah Audrey Minta Pelaku Bully Dihukum Berat

Lemahnya pengawasan pihak sekolah dan orang tua dinilai menjadi salah satu faktor pendorong peristiwa itu kerap terulang. Disisi lain masih lemahnya penegakkan hukum bagi pelaku perlu dilakukan perbaikan.
"UU tentang perlindungan anak perlu ditindaklanjuti pencegahan dan penegakan hukumnya jangan biarkan UU itu tidak memiliki sanksi yang jelas begitu," ucapnya.
Untuk itu dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil menteri dan sejumlah lembaga terkait seperti Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komnas Perempuan dan sejumlah pihak terkait untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"Bukan hanya memanggil, tapi meminta pertanggungjawaban sejauh mana langkah yang telah dilakukan sehingga persoalan penanganan akibat kejahatan tidak masif dilakukan," katanya.
(Edi Hidayat)