WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa kemenangan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam Pemilu Israel membuka peluang perdamaian lebih besar.
Menyitir AFP, Kamis (11/42019) Trump, mengatakan bahwa ia telah menelepon Netanyahu untuk memberikan selamat.
"Fakta bahwa Bibi menang, saya pikir kita akan melihat sesuatu yang baik dalam hal perdamaian," kata Trump kepada wartawan, yang menyebut Netanyahu dengan nama panggilan.
"Semua orang mengatakan tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah antara Israel dan Palestina. Saya pikir kami memiliki kesempatan itu dan saya pikir kami sekarang memiliki peluang yang lebih baik," tambahnya.
Pesaing Netanyahu, Benny Gantz, seorang mantan kepala militer, telah mengaku kalah dan siap membentuk koalisi.
Netanyahu mencatat sejarah sebagai orang pertama yang lima kali menjabat sebagai Perdana Menteri Israel.
Dengan hampir seluruh suara telah dihitung,Partai Likud yang dipimpin Netanyahu tampaknya telah berhasil mengamankan kontrol 65 dari 120 kursi di Parlemen Israel, Knesset, dan akan menjadi koalisi utama pada pemerintahan mendatang.
Sementara lawannya, partai Aliansi Biru Putih pimpinan Gantz akan menjadi oposisi dengan 35 kursi di parlemen.
(fzy)