PONTIANAK - Kedatangan artis dan beberapa Youtubers Indonesia dengan niat menghibur korban kekerasan dan penganiayaan, Audrey, dianggap Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi sebagai hal yang kurang tepat.
Menurut Kak Seto, segala pujian dan umpatan di media sosial bisa membahayakan jiwa korban, terutama terhadap tekanan psikologis. "Mungkin niatnya baik dan korban suka didatangi artis, namun jangan sampai jadi senjata makan tuan, bukan saja yang ingin berniat baik, tetapi permasalahan korban, termasuk para tersangka beban psikisnya sangat berat, terguncang jiwanya dan akan lebih sulit kita membenahi kejiwaan dari korban dan para pelaku," kata Kak Seto, Kamis (11/4/2019).
Atta Halilintar saat menjenguk Audrey.
Terhadap keluarga korban, Kak Seto berpesan agar lebih mementingkan masa depan si anak. Untuk itu, segala kepentingan di media sosial harus dikesampingkan.