Hanya saja, mayat yang ditemukan di bawah jembatan dibungkus menggunakan dua karung.
Kondisi kedua karung saat pertama kali ditemukan dalam keadaan sudah rapuh dan rusak. Sehingga bagian tubuh mayat, terutama bagian lengan dan kaki menjulur ke luar melalui sela-sela robekan karung berwarna putih itu.
Meskipun begitu, Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono tidak ingin berandai-andai kedua kasus penemuan mayat saling berkaitan dan mempunyai kesamaan motif karung yang ditemukan.
Baca juga: Ditemukan Batu Besar, Mayat Dalam Karung di Pandeglang Diduga Korban Pembunuhan
"Kita tunggu dulu hasil identifikasi oleh tim forensik, kita tidak ingin berandai-andai. Nanti setelah identitasnya diketahui baru akan kita lihat apakah ada kaitannya dengan perkara pertana (Mayat di Pantai Karibea)," ujar Indra.