Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kedua Paslon Harus Sampaikan Solusi Konkret soal Ekonomi di Debat Kelima

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 12 April 2019 |09:26 WIB
Kedua Paslon Harus Sampaikan Solusi Konkret soal Ekonomi di Debat Kelima
Debat perdana (Okezone)
A
A
A

Industri yang terlupakan dan start up yang tidak menyentuh sektor produksi

Ekonom Bhima Yudhistira mengatakan kedua pasangan capres tidak ada yang membahas industri secara serius.

Investasi yang akan digenjot, kata Bhima, akan sulit mencapai pertumbuhan tinggi jika tidak disokong sektor manufaktur. Pasangan Jokowi-Ma'ruf yang berulang kali menyinggung industri 4.0 hanya berkutat pada industri bidang jasa.

Kedua paslon dinilai masih berpikir konvensional. Misalnya, dalam urusan tenaga kerja.

Pada debat sebelumnya, kedua pasangan calon sepakat perlunya menyambungkan SDM dan industri meski mengusung istilah berbeda.

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menggunakan istilah link and match. Sedangkan cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin, mengusung pencocokan dengan dunia usaha dan dunia industri atau DUDI.

Bhima memprediksi strategi ini masih akan ditonjolkan. Namun, kata Bhima, keduanya hanya mengurusi pasokan tenaga kerja, tapi tidak diimbangi dengan memikirkan permintaan tenaga kerja itu sendiri yang semestinya datang dari industri.

"Kalau permintaan industri kita masih rendah, padahal industri dan pertanian serapan tenaga kerjanya ada di situ, bagaimana mungkin akan menyerap lulusan SMK agar tidak menganggur," katanya.

Hal lain yang semestinya dibahas dalam debat adalah bagaimana mengelola digitalisasi ke sektor produksi. Kedua pasangan calon presiden-calon wakil presiden, kata Bhima, ingin melompat terlalu jauh ke sektor jasa.

"80% start up digital yang jumlahnya 2.000, kebanyakan masuk ke sektor jasa, bahkan tidak terkoneksi tidak sektor pertanian dan produksi manufaktur," lanjut Bhima.

Itu sebabnya, menurut Bima, start up harus diarahkan ke sektor produksi.


(Fakhri Rezy)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement