Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketua KPPS di Bali Terserang Stroke saat Hitung Suara Pemilu

Antara , Jurnalis-Rabu, 24 April 2019 |11:31 WIB
Ketua KPPS di Bali Terserang Stroke saat Hitung Suara Pemilu
Ketua KPPS TPS 29 Lingkungan Batanha, I Nengah Widiartha, yang terkena stroke dijenguk Ketua KPU Bali. (Foto: Antaranews)
A
A
A

DENPASAR – Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali membesuk I Nengah Widiartha, ketua KPPS TPS 29 Lingkungan Batanha, Kabupaten Karangasem, yang terserang stroke saat menjalankan tugas pada Pemilu Serentak 17 April 2019.

"Bapak Widiartha ini terserang stroke pada saat penghitungan suara di TPS. Sekitar pukul 23.00 Wita, Widiartha lemas di TPS, kemudian dilarikan ke RSUD Karangasem, dan lantas dirujuk ke RSUP Sanglah," kata Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan ketika membesuk di RSUP Sanglah, Denpasar, Selasa 23 April 2019, sebagaimana dinukil dari Antaranews.

(Baca juga: Bertambah Jadi 119 Orang, Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Terbanyak di Jabar dan Jateng)

KPU Bali, lanjut dia, juga sudah berkoordinasi dengan Gubernur Bali Wayan Koster dan sudah diperintahkan kepada jajaran Dinas Kesehatan melalui puskesmas agar melakukan pengecekan kesehatan rutin kepada rekan-rekan PPK yang melakukan proses rekapitulasi.

Ilustrasi pemilihan umum. (Foto: Timotius/Antaranews)

Anggota KPU Bali Gede John Darmawan menambahkan, pihak KPU Bali juga sedang mengusahakan untuk mendapat santunan dari KPU RI.

Dalam pelaksanaan Pemilu 2019 di Bali, sedikitnya ada empat petugas KPPS dan satu pegawai kontrak yang sampai sakit saat menjalankan tugas kepemiluan.

(Baca juga: DPR Akan Panggil KPU dan Bawaslu untuk Evaluasi Pemilu Serentak)

Selain Widiartha, petugas KPPS yang sakit lainnya yaitu Ida Bagus Ketut Padang (ketua KPPS TPS 17 Lingkungan Pendem, Karangasem); I Made Agus Suta Wijaya (anggota KPPS TPS 48 Tampuagan I, Karangasem); dan Ni Komang Sri Apriani (anggota KPPS TPS 27 Jimbaran, Kabupaten Badung).

Sedangkan AA Gede Juliarta, pegawai kontrak di KPU Bangli, mengalami patah tulang bahu akibat kecelakaan lalu lintas saat mengambil konsumsi nasi bungkus untuk staf dan komisioner yang sedang melakukan penyiapan logistik pada 29 Maret.

Akibat kejadian tersebut, Juliarta sudah mendapatkan tindakan operasi di RSU BMC Bangli dengan biaya sendiri.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement