Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bertugas Sehari Semalam, Anggota KPPS di Blora Keguguran

Taufik Budi , Jurnalis-Rabu, 24 April 2019 |11:52 WIB
Bertugas Sehari Semalam, Anggota KPPS di Blora Keguguran
ilustrasi
A
A
A

BLORA - Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Doplang Kabupaten Blora harus merelakan kehilangan bayi yang dikandungnya. Diduga, perempuan itu kelelahan setelah bertugas sehari semalam hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Korban diketahui bernama Sugiyanti (36), warga Dukuhan Kecamatan Doplang Blora. Sebagai petugas KPPS dia merasa memiliki tanggung jawab untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2019 meski tengah mengandung anak ketiga.

"Pada hari H pencoblosan 17 April, dia termasuk petugas yang diandalkan. Meski berbadan dua namun terlihat sigap melayani masyarakat menggunakan gak pilih," ujar anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Doplang, Sapta Rini Kusumaningsih, Rabu (24/4/2019).

Sugiyanti juga terlihat bersemangat mengikuti proses penghitungan suara hingga malam. Meski kondisi fisik perut dia pantang menyerah, tetap mengikuti proses penghitungan suara selesai hingga dini hari.

(Baca Juga: 25 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, 5 Wanita Keguguran)

"Saat di rumah kondisinya terus menurun, makanya dilarikan ke RSUD Dr R Soeprapto Cepu untuk mendapatkan perawatan medis pada Sabtu 19 April. Dia kehilangan bayi yang dikandung akibat keguguran," ujar Sapta Rini.

Setelah mendapatkan perawatan, kondisi Sugiyanti berangsur membaik. Wajahnya perempuan berkerudung itu tampak berseri ketika sejumlah rekan penyelenggara Pemilu membesuk ke rumah sakit.

"Kita turut prihatin dengan peristiwa ini. Semoga Mbak Sugiyanti dan keluarga diberi ketabahan dan lekas sehat seperti sedia kala. Dia adalah satu pejuang demokrasi masa kini. Kita sangat apresiasi terhadap semua jerih payahnya," kata dia.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement