JAKARTA - Alumni Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) dikabarkan akan menggelar Ijtima Ulam III. Kegiatan tersebut bakal diselenggarakan untuk menyikapi kecurangan dalam Pemilu 2019.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean mengatakan, BPN tidak mempermasalahkan jika Ijtima Ulama III diadakan.
"Alumni PA 212 itu adalah organisasi yang mandiri independen, tidak memerlukan persetujuan dari BPN ya," ujar Ferdinand kepada Okezone, Minggu (28/4/2019).
(Baca juga: Sandiaga Uno: Ijtima Ulama III Sesuai Konstitusi)
Kendati demikian, politisi Partai Demokrat ini menyebutkan jika Ijtima Ulama benar digelar, maka BPN Prabowo-Sandiaga akan memberikan perhatian khusus atas hasil terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ferdinand Hutahean. Foto: Fadel Prayoga/Okezone
"Namun BPN tentu dari sejak awal memperhatikan Ijtima Ulama, maka tentu hasil dari Ijtima Ulama nanti akan BPN perhatikan, karena sejak awal pencapresan, kita juga berdasarkan Ijtima Ulama," kata dia.
"Maka tentu Ijtima Ulama ketiga nanti akan didengarkan dan diperhatikan saran-sarannya oleh BPN. kalau masalah persetujuan, tentu BPN tidak perlu memberikan persetujuan karena PA 212 itu mandiri dan bisa melakukan Ijtima kapan saja, dan hasilnya nanti akan diperhatikan," kata Ferdinand.
Namun sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Alumni PA 212, maupun GNPF terkait kebenaran diadakannya Ijtima Ulama ketiga tersebut.
(qlh)