Kini, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi fosil manusia purba Denisova dari situs lain.
Fosil yang ditemukan adalah mandible atau tulang rahang bawah yang ditemukan pada 1980 di gua karst Baishiya, di ketinggian 3.280 meter di datarang tinggi Tibet, China.
Teknik yang disebut penanggalan seri uranimun digunakan pada endapan karbonat di tulang itu, dan didapati hasil bahwa fosil itu berumur 160.000 tahun.
Jean Jacques Hublin dari Max Planck Institute untuk Antropologi Evolusi di Leipzig, Jerman, mengatakan pihaknya menemukan bukti spesies manusia primitif - atau purba - yang hidup di ketinggian seperti itu adalah suatu kejutan.
"Ketika kita berurusan dengan 'manusia purba' - manusia Neanderthal, Denisova, dan spesies awal dari Homo sapiens - jelas bahwa spesies ini memiliki kemampuan untuk tinggal di lingkungan yang ekstrem.