“Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini saatnya kita hentikan saling caci maki, fitnah, dan tuding menuding baik di kehidupan nyata maupun di dunia maya. Jauhi diri dari ujaran kebencian dan cobalah untuk mulai saling memaafkan,” ujar Karding kepada awak media, Senin (6/5/2019).
Baca juga: KPU Gunakan 2 Ruangan untuk Rapat Pleno Rekapitulasi Pemilu Luar Negeri
”Untuk itu mari kita mengisi bulan suci Ramadan ini dengan meningkatkan kualitas puasa kita. Jangan ada lagi sebutan-sebutan yang mendiskreditkan kepada mereka yang berbeda seperti cebong atau kampret,” tambahnya,
Meskipun sempat memiliki perbedaan politik pada Pemilu 2019, namun Karding menilai hal tersebut tidak bisa berlarut-larut. Baginya, semua orang kini sudah seharusnya untuk saling menjalin hubungan yang baik antar sesama dalam momen Ramadan kali ini.
“Kita tahu perbedaan politik telah menghilangkan kehangatan dan keakraban kita sebagai warga negara. Namun ini tak bisa terus menerus dibiarkan. Lewat momentum Ramadan kehangatan dan keakraban itu harus kita nyalakan kembali. Mari perbanyak silaturahmi, ibadah, amal saleh, dan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat bagi diri, orang sekitar, dan bangsa ini,” tutup Karding.
(Fakhri Rezy)