"Perkiraan waktunya tanggal 31 Mei, 1 Juni dan 2 Juni. Puncak mudik H-3 dan H-4. Mudah-mudahan kita mengusulkan tanggal 31 Mei yang belum diliburkan jadi cuti bersama. Demikian pada saat arus balik tanggal 9 Juni, 8 Juni, dan 7 Juni mudah-mudahan kita terapkan," ujarnya. (Baca juga: Sebanyak 3,7 Juta Warga Jabodetabek Akan Mudik ke Jabar)
Refdi menuturkan, wacana one way dipilih setelah rapat koordinasi dengan instansi lain. Beberapa alternatif yang diusulkan untuk mengurai kepadatan yaitu diberlakukan sistem ganjil genap.
"Memang ada wacana (ganjil genap). Pergerakan normal lalu ada juga contra flow. Ganjil genap itu perlu kerja keras. Justru itu kita paparkan dengan Kapolri dan instansi lain setuju dengan one way itu. Pantura dan selatan bisa kita perkuat," ujarnya.
Ia pun mengimbau para pemudik untuk menyiapkan sejumlah hal. Adapun yang disiapkan yaitu kesehatan pengemudi dan kendaraan. Kemudian patuhi aturan di jalan dan mengisi bahan bakar yang cukup. “Jangan lupa juga perhatikan uang elektronik untuk memasuki tol,” tandasnya.
(Awaludin)