SEOUL – Militer Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara telah meluncurkan rudal yang tidak teridentifikasi dalam sebuah uji coba senjata pada Kamis. Uji coba tersebut merupakan yang kedua dalam waktu kurang dari sepekan.
Rudal tersebut dilaporkan diluncurkan dari Kota Kusong di barat daya Korea Utara dan terbang sejauh 420 kilometer dan 270 kilometer ke arah timur. Peluncuran itu terjadi beberapa jam setelah utusan Amerika Serikat (AS) tiba di Korea Selatan untuk mengadakan pembicaraan tentang cara menghidupkan kembali perundingan nuklir.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan bahwa kedua rudal itu ditembakkan sekitar pukul 16:30 waktu setempat (07:30 GMT) dan mencapai ketinggian sekitar 50 km sebelum jatuh ke laut,
Sementara pernyataan Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa Korea Utara meluncurkan beberapa rudal balistik yang terbang lebih dari 300 kilometer dan mendarat di laut. Demikian diwartakan Reuters, Jumat (10/5/2019).
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengklaim bahwa uji coba yang baru-baru ini dilakukan oleh Korea Utara adalah respons terhadap pembicaraan denuklirisasi dengan AS yang gagal. Moon mengatakan bahwa Seoul merasa cemas dengan uji coba tersebut, menambahkan bahwa langkah itu tidak membantu memperlancar perundingan.