MANGUPURA - Pelaku wisata bahari dan juga kapal penumpang diharap untuk mewaspadai berbagai kemungkinan akibat adanya intensitas gelombang tinggi di sekitar Bali.
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memperkirakan, gelombang tinggi tersebut dipicu karena tumbuhnya bibit Siklon Lili sebelah utara laut timor.
Seperti yang disampaikan Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Iman Faturahman, Siklon Tropis Lili ini sudah terpantau oleh pihak BBMKG sejak 8 Mei di sebelah utara Laut Timor. Fenomena tersebut kata Iman, terus bergerak kearah barat daya dengan kecepatan rata-rata 6 knots atau 11 Km per jam.
“Dengan tumbuhnya fenomena itu, bisa mempengaruhi intensitas hujan disejumlah wilayah yang dilaluinya. Selain itu, dampak siklon tropis lili ini bisa menyebabkan gelombang tinggi disejumlah wilayah termasuk di perairan Bali,” katanya, Jumat (10/5/2019).
Siklon ini, menurut Iman, terbentuk karena ada sistem tekanan udara rendah yang terbentuk di daerah tropis. Sehingga menimbulkan kecepatan angin meningkat, utamanya di pusat cincin-cincin yang mengelilingi pusat sirkulasi siklon. Untuk bagian pusat siklon, tekanan udara sangat minimal sedangkan disekeliling pusat siklon kecepatan angin sangat maksimal dan berputar secara konstan.
Kemudian perlahan dapat meluas dan mempengaruhi kondisi kerawanan wilayah yang dilaluinya. “Pada dasarnya, siklon berpengaruh meluas mempengaruhi kecepatan angin yg menimbulkan cuaca ekstrim termasuk gelombang tinggi. Tentunya, ini akan terus bergerak, sehingga perlu adanya antisipasi dengan memberikan himbauan atau peringatan dini,” terangnya.