Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ngabuburit, Berawal dari Berburu Takjil hingga Tarawih Keliling

Achmad Fardiansyah , Jurnalis-Sabtu, 11 Mei 2019 |13:04 WIB
<i>Ngabuburit</i>, Berawal dari Berburu Takjil hingga Tarawih Keliling
Penjual takjil menjamur selama Ramadan (Foto:
A
A
A

SETIAP kali Ramadan tiba, istilah ngabuburit mulai akrab di telinga orang Indonesia. Ya, ngabuburit memang merupakan tradisi yang bisa dikatakan wajib dilakoni sebagian warga ibu kota yang menjalankan ibadah puasa selama Ramadan.

Ngabuburit ialah kegiatan yang dilakukan untuk menghabiskan waktu sambil menunggu azan magrib atau waktu berbuka puasa tiba. Sadat (27), warga Cakung, Jakarta Timur mengaku sengaja berputar-putar di kawasan Jakarta hanya ingin mengcari takjil gratis. Setelah itu, destinasi selanjutnya ialah Monas untuk berbuka puasa di sana.

"Saya kadang kalau nunggu magrib suka jalan-jalan cari takjil. Kadang suka jalan ke tempat yang banyak takjilnya, biasanya ke Banjir Kanal Timur (BKT) atau ke Monas banyak tukang takjil," kata dia kepada Okezone, Jumat, 10 Mei 2019 kemarin.

Penjual Takjil

Memasuki hari keenam puasa, Sadat mengaku selalu melakoni ngabuburit bersama lima rekannya. Bahkan usai ngabuburit dirinya tidak jarang melakukan tarawih keliling alias tarling.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement