“Ada kemajuan tetapi banyak pembalikan yang dilakukan pemerintah tahun lalu, dan ini berdampak negatif pada semangat awal tentang reformasi yang akan dilakukan Malaysia,” kata Shamini Karshni Kaliemutuh, direktur eksektuif Amnesty International Malaysia.
Sejak kemenangannya tahun lalu, Pakatan Harapan didera dalam pemilihan-pemilihan berikutnya, dan kalah dalam tiga pemilihan lokal.
Baca juga: PM Malaysia: Indonesia Butuh Pemimpin yang Tak Terlalu Populer
Kejatuhan popularitas koalisi itu tercermin dalam survei opini. Laporan terbaru dari Merdeka Center, menunjukkan popularitas pemerintah anjlok dari 79 % setahun lalu ke 39 % pada Maret. Survei kepuasan atas kinerja Mahathir juga terpukul, dari 83 persen menjadi 46 persen.
(Fakhri Rezy)