Kasat Polair AKP Huda Syafei mengatakan, kendati sudah berkali-kali melakukan pemantauan tidak juga mendapati buaya muara itu. Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau nelayan maupun pekerja tambang batu kapur Nusakambangan untuk waspada, agar jangan sampai ada korban dari keberadaan buaya itu.
Sedang Koordinator Polisi Kehutanan (Polhut) BKSDA Jateng Resor Konservasi Wilayah Cilacap, Endi Suryo Heksianto mengaku kesulitan untuk mendekteksi sarang atau keberadaan buaya muara itu, karena munculnya itu sewaktu-waktu.
Padahal jika pernah mengetahui kemunculan buaya itu maka akan lebih gampang dalam mendektisi buaya itu, baik jenis serta ukurannya. Sekaligus pula kemungkinan keberadaan sarangnya. Untuk sementara dugaan sarang buaya itu berada di hutan pantai utara Nusakambangan.
(Khafid Mardiyansyah)