
Sementara itu, terkait klaim sepihak serta narasi kecurangan yang dibangun, hanyalah sebagai dinamika politik yang terus dimainkan bagi yang kalah. Hal ini juga biasa terjadi di pilkada.
"Secara teknis dalam pemilu berlaku dalil dari Afrika, semakin kompleks pemilu, semakin mudah dimanipulasi. Pemilu presiden (pilpres) jauh lebih sederhana daripada pemilu legislatif (pileg),” ucapnya.
Dengan demikian, lanjut Hasto, kemungkinan manipulasi dalam pilpres jauh lebih sulit daripada pileg. “Apalagi dengan jumlah pemilih yang hadir ke TPS mencapai lebih dari 155 juta," tuturnya.