JAKARTA - Gabungan Lintas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jakarta menyatakan menolak dan tidak sepakat dengan gerakan people power. Gerakan people power dianggap berpotensi menimbulkan perpecahan yang bisa berdampak pada korban jiwa, politik dan ketidakstabilan perekonomian.
“Gerakan BEM Jakarta mengambil sikap tegas yakni menolak dan tidak sepakat dengan rencana adanya gerakan people power," ujar Koordinator Andi Prayoga, dari Presma STEBANK Islam Jakarta, melalui siaran persnya, Kamis (16/5/2019).
Sikap tegas itu diambil setelah melakukan kajian fokus terhadap people power, dan mengetahui dampak positif dan negatif setelahnya, dan ternyata dampak negatifnya lebih besar. Maka, dengan tegas menolak rencana dilakukannya people power.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin melakukan edukasi publik akan bahayanya people power, dengan harapan agar masyarakat tidak ikut-ikutan terbawa arus kepentingan di balik people power," ujarnya.
(Baca Juga: Aktivis 98 Akan Jaga KPU dari Upaya People Power)