Oleh karena itu, Dedi menyatakan, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap adanya pergerakan massa dari luar daerah yang berencana ingin masuk ke Jakarta guna melakukan aksi.
"Untuk monitoring pergerakan massa, dari setiap wilayah sudah mendatakan mulai dari Aceh, Jawa, sampai dengan Sulawesi, Kalimantan," tutur Dedi.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pilot yang Ajak Rusuh pada 22 Mei, Motifnya Masih Digali
(Fiddy Anggriawan )