Wiranto mengajak massa pendukung calon presiden mengurungkan niat berdemo bahkan menduduki lembaga negara seperti KPU, Bawaslu hingga Istana.
“Kalaupun memang jadi ke Jakarta, akan menduduki KPU, Bawaslu, DPR, Istana, ada itu kan, itu harap diurungkan karena sudah selesai perhelatan pemilu sudah sampai puncaknya,” katanya.
“Untuk apa? Bahkan kalau demo dilanjutkan pasti akan merugikan masyarakat. Lalu lintas terganggu, kalau ada bentrokan rakyat yang rugi, dan sebagainya. Saya kira itu diurungkan, karena kalau dilanjutkan pasti berhadapan dengan hukum. Melanggar hukum itu, menduduki kantor lembaga resmi dengan alasan sepihak,” tutur Wiranto.
Dia juga mengingatkan masyarakat mewaspadai rencana terorisme yang memanfaatkan hasil pemilu.
Wiranto juga meminta penegak hukum untuk mengusut para tokoh yang terindikasi melanggar hukum, agar terciptanya ketertiban dan menjaga keamanan nasional.
(Salman Mardira)