Syarif mengatakan, dia bersama korban dan rekan-rekannya berangkat Selasa 21 Mei 2019 tengah malam sekitar pukul 00.00 WIB dari arah Bekasi Timur dengan rombongan sebanyak 20 orang.
Setelah tiba di Petamburan, kata Syarif, sekitar pukul 02.00 WIB terjadi gesekan antara massa dengan aparat. "Massa dipukul mundur. Aparat masuk ke markas (FPI) dan terjadi baku hantam, banyak suara tembakan saat kejadian. Bahkan ada selongsong peluru berjatuhan. Ada sekitar 15 (selongsong)," imbunya.
Di menceritakan saat kejadian, dirinya berpisah dengan Farhan. Syarif baru tahu Farhan menjadi korban setelah dia menghubungi ponselnya namun bukan Farhan yang menjawab.
"Saat saya telepon yang angkat dari pihak rumah sakit," sambungnya.
