Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Pekerja Proyek Kerja Siang-Malam demi Kelancaran Arus Mudik

Taufik Budi , Jurnalis-Kamis, 23 Mei 2019 |13:08 WIB
Cerita Pekerja Proyek Kerja Siang-Malam demi Kelancaran Arus Mudik
Ilustrasi Pekerja Proyek Tol Jakarta-Cikampek (Foto: Dokumentasi Kementrian BUMN)
A
A
A

Setiap hari, Aji bekerja pukul 08.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB. Jam istirahat hanya ada pada waktu siang dan Magrib. "Memang capek kalau dipikir, tapi karena tanggungjawab, jadi merasa tidak capek. Apalagi, pekerjaan ini juga demi kelancaran arus mudik, jadi bahagia bisa membantu sesama," terangnya.

Hal senada disampaikan Rian (40), warga Demak. Rian mengatakan, selain bekerja siang malam, dirinya juga tidak bisa merasakan puasa bersama keluarga. "Sudah sebulan bekerja di sini, selama Ramadhan ini, baru pulang pas hari pertama puasa saja," ucapnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Tinjau Proyek Pelebaran Jalan Ruas Jalan Semarang-Jambu, Kabupaten Semarang (foto: Taufik Budi/Okezone)	 

Koordinator Helath, Safety and Environment (HSE) proyek pelebaran jalan Semarang-Jambu, Sukamto mengatakan, ada sekitar 100 orang yang bekerja dalam proyek tersebut. "Sebenarnya kontrak proyek selesai Desember, namun karena ini juga untuk kelancaran mudik lebaran, sehingga dilakukan percepatan," kata dia.

Meski tidak bisa selesai total, setidaknya pelebaran itu dapat mengurai kemacetan yang kerap melanda wilayah Jambu. "Proyek nanti akan dihentikan H-10 lebaran. Nanti akan kami pasang barier dan rambu-rambu khusus," tandasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement