Menurut Luki, dalam penegakan hukum kasus pembakaran mapolsek Tambelangan, Sampang polisi bersikap profesional. Pihaknya tidak akan salah dalam menentukan pelaku pengrusakan karena memakai IT.
Baca juga: Pasca Mapolsek Tambelangan Dibakar, Polda Jatim Kirim 300 Personel
"Sementara untuk polsek sendiri agar tetap beroperasi kami mendirikan tenda yang dibantu camat. Sedangkan motif pembakaran polsek karena ada isu warga Madura yang di Jakarta membuat video mereka tidak bisa keluar, karena dihadang dan ada temannya ditahan aparat," papar Luki.
Ia menambahkan, pihaknya masih menyelidiki itu untuk mengetahui siapa yang membuat video, termasuk siapa yang membuat bom molotov. Sebab di lokasi kejadian dan sekitar polsek Tambelangan ditemukan puluhan bom molotov.
"Saat ini kami sudah menangkap enam pelaku pembakaran mapolsek Tambelangan, dan sedang diperiksa secara maraton oleh penyidik di mapolda Jatim," tandas Luki.
(Fakhri Rezy)