Eko menjelaskan permintaan BBM di SPBU Km 519B juga cukup tinggi sebelum Ramadan dan bisa tembus 30.000-38.000 liter per hari karena rest area Ngawi belum buka. Sejak dibukanya SPBU di rest area Ngawi, permintaan BBM di km 519B turun menjadi 15.000-18.000/hari.
“Ketersediaan BBM menjelang Lebaran kami siap. Kapasitas tangki per produk mencapai 60.000 liter. Kami bisa mengajukan delivery order [DO] harian sampai 16.000 liter per hari untuk pertalite dan solar,” ujarnya.
Terpisah, Kasi Pengawasan Distribusi Perdagangan Disperindag Sragen, Kunto Widyastuti, mengatakan hasil pemeriksaan makanan yang dilakukan tim pertama menemukan sejumlah makanan tidak ada izinnya dan tidak ada tanggal kedaluwarsa.
Selain itu, Kunto melanjutkan tim juga menemukan buah-buahan yang diperdagangkan dalam kondisi layu dan tidak layak konsumsi, kemasan makanan rusak, dan obat-obatan dengan tanda lingkaran biru.
“Tanda lingkaran biru hanya boleh diperdagangkan dengan izin. Kalau yang boleh diperdagangkan bebas hanya yang bertanda lingkaran hijau. Jadi kami meminta kepada pengelola minimarket dan pemilik warung untuk mengurus perizinan dan tidak menjajakan dagangan yang tidak layak konsumsi,” ujarnya.
(Fakhri Rezy)