JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menanggapi permintaan referendum yang disuarakan oleh mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang juga Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf.
Ryamizard meminta Muzakir yang merupakan Ketua Komite Peralihan Aceh –organisasi perkumpulan mantan kombatan GAM- untuk menahan diri dengan tidak melontarkan pernyataan yang bisa mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ah Muzakir (Manaf) enggak usah ngomong gitu, nanti kalau TNI ke sana (Aceh) bilang DOM lagi. Enggak bisa," kata Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Aceh pernah dijadikan sebagai daerah operasi militer (DOM) oleh pemerintah otoriter Orde Baru pada 1989-1998. Operasi dengan sandi Jaring Merah itu untuk memburu kombatan Aceh Merdeka, tapi menewaskan ribuan warga sipil.
Setelah Soeharto tumbang di tangan rakyat, status DOM di Aceh dicabut. Aktivis pro demokrasi, mahasiswa dan rakyat saat itu menyuarakan tuntutan referendum dengan opsi merdeka dari Indonesia.