Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anaknya Autis, Keluarga Indonesia Terancam Dideportasi dari Australia

ABC News , Jurnalis-Kamis, 06 Juni 2019 |17:10 WIB
Anaknya Autis, Keluarga Indonesia Terancam Dideportasi dari Australia
Petisi online mendukung Dimas mendapat visa permanen di Australia. Foto/ABC News
A
A
A

Yuli juga mendalami berapa estimasi dana disabilitas yang akan diterima Dimas seandainya dia mendapat visa permanen untuk mengetahui sejau apa kondisi Dimas akan membebani layanan masyarakat.

"Setelah dihitung oleh staf Centrelink Dimas hanya akan memperoleh AU$ 100 per dua minggu. Itupun tidak otomatis diberikan karena akan ada peninjauan dan hanya akan diberikan kalau keluarga mengajukan permohonan," kata Yuli.

"Selama 10 tahun saya dan suami yang menanggung seluruh biaya kesehatan Dimas. Alhamdulillah selama membesarkan Dimas tidak banyak menghabiskan biaya karena pembawaan Dimas tenang, tidak ada tantrum, dan punya sikap positif, tidak dalam pengobatan dan mudah."

Upaya terakhir yang ditempuh Yuli adalah intervensi dari menteri imigrasi, dengan petisi online yang diajukan Cameron Gordon.

Sampai hari Kamis (6/6/2019) sore waktu Australia, petisi itu sudah didukung oleh lebih dari 1400 orang.

"Hasil petisi akan kami serahkan ke Menteri untuk menjadi bahan pertimbangan," kata dia.

Yuli merasa di Australia lebih tersedia dukungan untuk mempersiapkan Dimas ketika usianya sudah legal masuk dunia kerja sebagai pekerja yunior, yaitu pada tahun 2021.

"Saya menyewa terapis pribadi untuk melakukan on the job training buat Dimas yang sudah dimulai dari tahun 2018. Kesempatan bekerja adalah hal yang cukup langka bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus seperti dia," kata Yuli.

"Kalau bisa bekerja berarti Dimas akan berkontribusi terhadap masyarakat dengan menjadi bagian dari angkatan kerja dan pembayar pajak, bukan membebani pajak."

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement