JAKARTA - Mantan Komandan Tim Mawar, Mayjen TNI (Purn) Chairawan menegaskan, bila Tim Mawar sudah tidak ada lagi. Sehingga jika nantinya ada keterlibatan satu-dua orang mantan anggota Tim Mawar dalam kerusuhan 21-22 Mei lalu tidak bisa dikatakan sebagai keterlibatan kelompok.
"Tim Mawar tidak ada, kalaupun ada personil mantan satu orang dua orang (keterlibatan), itu bukan tim namanya," kata Chairawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/62019).
Baca Juga: Terkait Berita Kerusuhan 22 Mei, Mantan Komandan Tim Mawar Laporkan Majalah Tempo ke Bareskrim
Karena itu, dia pun menyayangkan persoalan majalah Tempo yang berjudul "Tim Mawar dan Rusuh Sarinah," dinilai dapat memberikan efek kepada tim yang sudah bubar sejak tahun 1999 silam.
Karena itu, Chairawan menilai tak mungkin ada keterlibatan Tim Mawar dalam kerusuhan 21-22 Mei sebagaimana diberitakan dalam majalan Tempo.
"Kita bicara bahasa ya, bahasa itu menimbulkan image macam-macam dugaan. Nah tim mawar kan udah bubar. Itu kan menyudutkan berarti. Tahun 99 sudah bubar. Kalau pun ada, itu kan personil, anggota. Enggak mungkin satu orang dibilang tim, atau dua disebut tim," tegas Chairawan.