Surat tersebut berisi bahwa terdapat 12 pembajak dan beberapa bahan peledak sudah dipasang di dalam pesawat, dan menuntut agar penerbangan ini dialihkan ke wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Salla ditangkap setelah pesawat melakukan pendaratan darurat di Ahmedabad, sejauh 778 kilometer dari tempat tujuan.
Pada saat itu, dia memiliki hubungan gelap dengan seorang pramugari dari Delhi.
Salla dilaporkan sudah meminta pramugari itu untuk pindah ke Mumbai, akan tetapi pramugari tersebut menolak. Dengan memfitnah Jet Airways, Salla berharap pramugari tersebut akan kehilangan pekerjaannya dan terpaksa akan ikut ke Mumbai bersamanya.
Penyelidik mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Salla tidak melakukan pembajakan. Meletakkan surat ancaman masih dianggap sebagai upaya pembajakan menurut undang-undang India.