Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenal 12 Marga Belanda Depok

Amril Amarullah , Jurnalis-Sabtu, 15 Juni 2019 |19:02 WIB
Mengenal 12 Marga Belanda Depok
Depok
A
A
A

Gedoran Depok

Orang-orang Belanda Depok juga dari dulu diketahui tak pernah terlibat dengan politik. Mereka sudah terbiasa hidup nyaman sebagai petani yang sayangnya tak lama setelah Indonesia merdeka, kehidupan mereka diguncang peristiwa “Gedoran Depok” pada Oktober 1945.

“Kalau cerita tentang Gedoran Depok, komunitas ini bingung. Kehidupan kami sejak 1914 sudah nyaman dengan bertani, enggak ngerti politik. Peristiwa gedoran itu sebenarnya kecemburuan sosial, ditunggangi masyarakat luar Depok yang cemburu, apalagi kita di sini berbahasa Belanda,” ujar Ferdy berkisah.

Baca juga: Nyai Dasima, Legenda Wanita Cantik yang Meregang Nyawa di Tangan Pembunuh Bayaran

“Pada peristiwa 11 Oktober 1945 itu, habis semua rumah di sini dijarah. Ada yang disiksa, ada yang 13 keluarga dikumpulkan di gedung yang sekarang jadi Rumah Sakit Harapan. Hampir dibakar hidup-hidup kita sama pemuda kala itu, tapi keburu diselamatkan sekutu,” imbuhnya lagi.

Setelah diselamatkan sekutu, mereka diungsikan ke Bogor dan baru kembali ke Depok pada 1949. Tak ada lagi harta benda milik mereka yang ditemukan saat pulang ke rumah masing-masing.

Tanah-tanah yang mereka miliki terlikuidasi dan peninggalan Belanda Depok sekarang yang tinggal GPIB Immanuel, rumah pastori yang jadi kantor YLCC sekarang, plus beberapa rumah tua di sekitar Jalan Pemuda, jalan yang dulu namanya Kerkweg alias Jalan Gereja.

Baca juga: Mengenal Ragam Bahasa di Jakarta dari Masa ke Masa

Oh iya tak ketinggalan, masih ada satu gedung yang dulunya bernama Gemeente Bestuur, eks gedung “Presiden” Depok yang di depannya berdiri tegak Monumen Peringatan Pembebasan Perbudakan.

Sementara budak-budak yang kemudian jadi warga “asli” Depok yang sudah tiada, dimakamkan di sebuah pemakaman khusus di Jalan Kamboja, sekira 100 meter di belakang Rumah Sakit Hermina. Di depannya juga terbentang sebuah lapangan yang dulu pernah dijadikan tempat orang-orang Belanda Depok bermain sepakbola.

Sebelum menutup “Belanda Depok Punya Cerita”, penulis juga ingin mengonfirmasi satu hal pada Ferdy Jonathans. Tentang asal kata “Depok” itu sendiri yang sebelumnya muncul beberapa versi penjelasan.

Baca juga: Cerita-Cerita di Balik Asal Usul Kawasan Condet

“Asal nama Depok itu dari kata Padepokan. Dulu oleh (Kerajaan) Pajajaran, daerah ini jadi tempat mereka bertapa sebelum menyerang ke Jayakarta. Orang dulu kan kalau bertapa bikin tempat namanya Padepokan, seperti di daerah-daerah di Jawa. Jadi bukan asal kata dari singkatan-singkatan. Itu salah dan sudah saya bantah,” tandasnya.

(Fakhri Rezy)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement