Dia menjelaskan, akibat diterkam binatang buas diduga sejenis anjing liar, pemerintah mengeluarkan surat edaran (SE) agar hewan piaraan ditarik dari kandang untuk didekatkan sekitar permukiman.
Dari ciri penyerangan hingga bagian tubuh yang dimangsa binatang tersebut tidak ada indikasi jika serangan satwa tersebut jenis harimau sebagaimana diprediksi banyak orang.
Jenis binatang yang memangsa kambing piaraan tersebut dipastikan anjing liar yang hidup di kawasan hutan dan perbukitan kapur sekitar pantai. Kasus hewan ternak mati diterkam binatang buas terbanyak terjadi di wilayah yang berdekatan dengan pantai. Menyusul setelah banyak kambing diterkam binatan buas, hewan piaraan yang semula ditempatkan di kandang yang jauh dari permukiman warga mulai digiring mendekati rumah-rumah warga.
“Berdasarkan catatan warga jumlah kambing mati diterkam binatang buas dalam dua minggu terakhir mencapai puluhan ekor,” urai dia.
Sedangkan bangkai kambing yang diterkam binatang liar tersebut umumnya terkoyak di bagian leher dan terdapat beberapa gigitan. Hampir seluruh kambing yang mati terluka pada leher dan kematiannya akibat kehabisan darah sebagaimana terjadi di kandang milik Surono, warga Kecamatan Girisubo.