Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Trump Batalkan Serangan Balasan ke Iran Hanya 10 Menit Sebelum Dilancarkan

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 22 Juni 2019 |03:42 WIB
Presiden Trump Batalkan Serangan Balasan ke Iran Hanya 10 Menit Sebelum Dilancarkan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (foto: AP)
A
A
A

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membatalkan perintah serangan terhadap Iran hanya 10 menit sebelum serangan dilancarkan. Trump menjelaskan, pembatalan serangan itu dilakukan, karena ia diberi tahu bahwa terdapat 150 orang yang akan meninggal dunia.

Dalam twitnya, serangan udara Amerika Serikat (AS) dengan korban sebanyak itu tidak akan sebanding dengan dengan aksi Iran menembak jatuh pesawat nirawak atau drone.

Baca Juga: Drone AS Ditembak, Trump Setuju Serangan Balasan ke Iran 

Rencana serangan udara AS dilakukan sebagai balasan atas penembakan pesawat nirawaknya oleh Iran. Iran mengklaim pesawat itu masuk ke wilayahnya dan puing-puingnya ditemukan wilayah perairannya meskipun AS bersikukuh pesawat tak berawaknya berada di atas perairan internasional.

Menyusul twit Presiden Trump, Iran mengatakan bersamaan dengan penembakan pesawat nirawak AS pihaknya sebenarnya juga dapat menyasar pesawat militer yang mengangkut 35 orang yang berada di dekatnya, tetapi hal itu tidak dilakukan.

Televisi Iran menayangkan gambar-gambar yang dikatakan sebagai puing-puing pesawat tanpa awak AS yang ditembak jatuh.

Sementara di tengah peningkatan ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran, banyak maskapai penerbangan internasional mengalihkan rute penerbangan untuk menghindari wilayah udara di atas Selat Hormuz.

Badan Penerbangan Amerika Serikat (FAA) lantas mengeluarkan perintah darurat pada Kamis malam waktu setempat berisi larangan kepada semua maskapai penerbangan AS untuk tidak menggunakan wilayah udara Iran di Teluk dan di atas perairan yang dikuasai Iran di sekitarnya.

Menurut FAA, pengalihan jalur penerbangan perlu dilakukan untuk menghindari kemungkinan salah identifikasi pesawat, sebab pesawat tanpa awak yang ditembak oleh Iran ukurannya sama dengan pesawat penumpang.

Kini tidak hanya maskapai-maskapai penerbangan AS saja yang mengalihkan rute. Maskapai lain, termasuk Emirates, British Airways, Lufthansa, KLM dan Qantas juga mengatakan mengalihkan rute untuk menghindari Selat Hormuz.

"Mengingat situasi sekarang, Emirates mengambil langkah jaga-jaga termasuk mengalihkan rute semua penerbangan dari semua wilayah kemungkinan terjadinya konflik," kata juru bicara Emirates pada Jumat (21/06).

Adapun maskapai penerbangan Malaysia, Malaysia Airlines, mengatakan pesawatnya menghindari wilayah udara di atas Selat Hormuz untuk penerbangan dengan tujuan dari London, Jeddah dan Madinah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement