
Seperti pada SSI, sekira satu bulan yang lalu, sekira bulan Maret, SYN memanggil SFA usai senam pagi, untuk datang ke belakang sekolah. Awalnya SFA datang kebelakang sekolah dengan ditemani oleh temannya. Namun SYN melarang teman SFA ini ikut kebelakang. Akhirnya SFA datang sendirian kebelakang kelas sambil membawa sapu.
Seperti yang dilakukan pada SSI, SYN pun mencium pipi kanan dan kiri. Seperti pada korban pertama, SYN pun memberikan uang sebesar Rp5 ribu pada SFA. Masih dengan nada mengancam, agar SFA tak cerita pada siapapun, SYN menarik tangan mungil SFA dan menempelkan pada alat kelamin tersangka dari luar celana.
"Korban menolak, dan mendorong tersangka dan pergi berlari. Pada orang tuanya SFA pun menceritakan apa yang dilakukan oleh SYN pada putri itu," terang Kusumo.
Mendengar cerita putrinya, orang tua SFA tak terima dan langsung melaporkannya pada polisi. Awalnya, SYN tak mengakui perbuatannya dan menolak untuk diamankan.