Salinan petisi, dilihat oleh Reuters, mengatakan AES dapat disembuhkan dan kehidupan anak-anak muda hilang karena tidak peran negara.
"Sebagian besar kematian terjadi karena kurangnya fasilitas medis di daerah wabah," isi petisi tersebut.
Baca: Warga India yang Terpaksa Bertahan di Daerah Panas dan Kering Kerontang
Baca: Sekolah di India Cap Lengan Murid karena Telat Bayar Iuran
Pada Senin (24/6/), kementerian kesehatan India menegaskan kembali sebuah janji yang pertama kali dibuat pada tahun 2014 bahwa akan membuka bangsal anak-anak dengan 100 tempat tidur di distrik tersebut.
Para pemimpin India mendapat kecaman karena kurangnya tanggapan mereka.
Kepala Menteri Bihar Nitish Kumar didatangi oleh orang tua yang marah ketika dia mengunjungi rumah sakit untuk pertama kalinya pada Selasa lalu, di mana tiga minggu setelah krisis dimulai.