"Demokrasi kaitannya dengan manusia. Kalau mau berkembang, mau tingkatkan produktivitas, maka mau tidak mau harus berperilaku sesuai dengan budayanya. Jadi, SDM itu kita harus kembangkan agar supaya perilakunya dalam budaya dan bersinergi dengan agamanya masing-masing. Itu baru menguntungkan bagi manusia. Kita harus pelihara budaya kita sesuai dengan agama masing-masing," kata dia.
Menurutnya, perlu ada keseimbangan antara pemahaman agama dan pendidikan formal agar nantinya tidak ada kekeliruan dalam memahami sesuatu. "Ada orang pendidikan hebat, tapi pembudayaan negatif, itu bahaya itu. Tapi ada juga orang yang berpengetahuan top, budaya, pendidikan juga, kalau itu ada, baik dan bagus. Jadi, itu kita lihat ada sinergi 3 elemen yaitu agama, pendidikan dan budaya," ucap Habibie.
Setelah menyampaikan orasi ilmiahnya, suami dari almarhumah Hasri Ainun Besari itu turut menyaksikan penandatanganan MoU kerja sama antara UI dengan The Habibie Institute. Pada kesempatan itu pula, Habibie menandatangani plakat simbol peluncuran HIPPG.
(Rizka Diputra)