NURSULTAN - Identitas pria yang menyerupai “mumi hidup” usai diserang beruang dan dibiarkan mati akhirnya terungkap.
Seorang dokter mengklaim pria bernama Alexander P (41) itu adalah pasiennya, yang tidak pernah dianiaya oleh binatang buas tetapi menderita psoriasis—penyakit yang muncul sebagai akibat dari reaksi sistem kekebalan atau sistem imun tubuh.
Gambar Alexander sebelum terkena penyakit menunjukkan wajah yang sangat berbeda dari pria kurus yang terlihat telanjang di ranjang rumah sakit.
Sebelumnya, sebuah video menunjukkan Alexander muncul awal pekan ini setelah ia dilaporkan dilarikan ke rumah sakit di Moskow, Rusia dengan tulang punggung patah setelah diserang beruang.

Dia pada awalnya dikatakan ditemukan oleh anjing pemburu di sarang beruang di daerah terpencil Rusia. Tetapi Dr Rustam Isaev dari Pusat Medis Aktobe di Kazakhstan mengatakan, laporan itu palsu dan bersikeras bahwa Alexander tidak pernah diserang beruang atau berada di Rusia.
Baca: Selamat dari Serangan Beruang, Pria Ini Terlihat seperti Mumi
Baca: Kelaparan, Beruang Kutub Masuk ke Kota di Rusia untuk Cari Makanan
Sebuah kantor berita Rusia mengutip Alexander mengatakan, "Beruang itu menjadikan saya sebagai stok makanan."
Namun setiap rumah sakit di wilayah Rusia Tuva, tempat serangan itu diduga terjadi, membantah bahwa pria itu pernah menjadi seorang pasien mereka.

Suara-suara di latar belakang video juga dikatakan dalam bahasa Kazakh, bukan bahasa Tuvan.
Kisah serangan beruang pertama kali dilaporkan oleh kantor berita EADaily yang bermarkas di Moskow, yang sejak itu menawarkan hadiah uang tunai kepada siapa saja yang dapat "menjelaskan peristiwa ini".
Dr Isaev mengatakan pria itu difilmkan secara ilegal oleh petugas medis dan bersumpah untuk menemukan dan 'memecat' mereka yang bertanggung jawab, lapor MailOnline.
Petugas medis mengatakan ibu Alexander sangat sedih atas video.
Dia mengatakan, “Alexander P adalah penduduk kota Aktobe di Kazakhstan. Dia berbaring, dia tidak ingin hidup. Dia dalam kondisi depresi.”
Dokter menambahkan bahwa ibu dan pacarnya selalu mengunjungi Alexander di rumah sakit.
(Rachmat Fahzry)