Menurut Dedi, Densus 88 Antiteror juga telah menangkap sebagian besar dari enam gelombang yang kembali ke Indonesia pada Mei 2019. Mereka tersebar di berbagai daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kemampuan yang direkrut oleh PW memiliki kemampuan intelijen, kemudian memiliki kemampuan di bidang militer dan pembuatan bom. Dia juga mampu mengoperasionalkan roket dan memiliki kemampuan sniper," ujar Dedi.
Baca Juga : Densus 88 Ciduk Pentolan Teroris Jamaah Islamiyah
Jamaah Islamiyah juga masih aktif melakukan aksi terorisme internasional di bawah bendera Al Qaeda. Berbeda dengan kelompok JAD yang terafiliasi ke ISIS.