“Ini 100 persen bisa berakhir dengan bencana. Seseorang di suatu tempat belum melakukan pekerjaan mereka,” kata seorang mantan polisi yang terhubung dengan fasilitas Porton Down, sebagaimana dilansir Sputnik, Jumat (5/7/2019). "Apa yang bisa terjadi jauh lebih buruk daripada yang terjadi."
Fasilitas Porton Down, yang awalnya digunakan untuk mengembangkan senjata kimia selama Perang Dunia I, kembali menjadi sorotan setelah kasus keracunan mantan perwira intelijen Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia di Salisbury, serta keracunan dua warga negara Inggris di Amesbury pada 2018.
Meski laporan resmi mengatakan spesialis terlibat dalam penyelidikan kasus keracunan itu, banyak yang mencatat bahwa fasilitas tersebut terletak di dekat kedua kota di mana kasus terjadi.
Menurut laporan The Mirror, fasilitas itu masih menyimpan stok zat yang sangat mematikan, termasuk virus Ebola dan agen saraf Sarin.
(Rahman Asmardika)