Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kepala BNPT Beri Kesempatan Kedua pada Anak-Anak Simpatisan ISIS

Muhamad Rizky , Jurnalis-Selasa, 09 Juli 2019 |21:08 WIB
Kepala BNPT Beri Kesempatan Kedua pada Anak-Anak Simpatisan ISIS
ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius meminta agar masyarakat memberikan kesempatan kedua bagi anak-anak simpatisan ISIS yang ingin kembali ke Indonesia.

"Kita lihat harus jernih, apakah kita harus korbankan anak-anak itu? Apakah dia bersalah? Beri kesempatan kedua, dia tidak berdosa," kata Suhardi saat menghadiri diskusi bertajuk 'Para Pengejar Mimpi ISIS: Layakkah Mereka Kembali' di Gedung Tempo, Selasa (9/7/2019).

Suhardi khawatir, apabila para anak-anak yang terpapar paham terorisme itu dibiarkan tanpa ada perhatian bisa berakibat fatal karena dendam yang ditimbulkan. Bahkan, mereka bisa melakukan hal yang lebih parah. Ia mencontohkan anak Imam Samudra yang mati di Syiria.

Suhardi Alius menghadiri diskusi mengenai ISIS (Foto: Rizky/Okezone)

Baca Juga: Polri: Ada Temuan Menarik pada Kasus Novel Baswedan

"Kalau dilepas, (anak-anak itu) Imam Samudra waktu bom Bali itu anaknya umur sembilan tahun, sekarang sudah mati di Syiria, lebih keras dari bapaknya," tuturnya.

Namun, Suhardi mengatakan pihaknya tidak bisa menjamin apakah anak-anak tersebut tidak melakukan hal-hal yang mengancam negara Indonesia dengan gerakan radikal, untuk itu pihaknya akan membentengi diri dengan melakukan pendekatan yang humanis.

"Jadi sekarang sudah berbalik, kita sistem jangan perorangan kita putus mata rantai itu. Kita bikin sistem satu sisi kita buat daya tahan, satu sisi yang sudah terpapar kita netralkan dengan sisi kemanusiaan ini konsep yang akan kita bangun," tukasnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement