Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pidato Visi Indonesia Jokowi Dinilai Jaga Pancasila dari Ancaman Radikalisme

Fahreza Rizky , Jurnalis-Rabu, 17 Juli 2019 |16:19 WIB
Pidato Visi Indonesia Jokowi Dinilai Jaga Pancasila dari Ancaman Radikalisme
Ilustras Radikalisme (foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Dalam pidatonya di acara Visi Indonesia, Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tidak ada toleransi sedikitpun bagi yang mengganggu dan mempermasalahkan Pancasila dan tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak mau Berbhineka Tunggal Ika.

Selain itu, Jokowi juga menjelaskan tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran terhadap perbedaan, tidak toleran pada agama, suku, etnis lain.

Baca Juga: Pidato Visi Indonesia Jokowi Dinilai Lugas dan Lengkap 

Samsul B. Ibrahim, Wakil Ketua Umum DPP Teman Jokowi, sependapat dengan pidato Visi Indonesia. "Pancasila adalah Rumah Indonesia Bersama. Dan kita mesti tegas untuk menjaga Pancasila terutama dari ancaman Radikalisme," kata Samsul, Rabu (17/7/2019).

Menurut Samsul, paham radikalisme ancaman serius bagi Pancasila, Kebhinekaan dan Keutuhan NKRI. Oleh karena itu senada dengan Visi Pidato Jokowi, Samsul memberikan contoh adanya beberapa BUMN dan Kementerian yang terindikasi Radikalisme.

Pidato Jokowi di Acara Visi Indonesia Jokowi di SICC, Sentul (foto: Ist)	 

Samsul menjelaskan, beberapa waktu lalu berdasarkan laporan Staf Khusus Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Arief Tugiman menyampaikan ada 100 masjid yang dimiliki gabungan kementrian, lembaga, dan BUMN.

Samsul mengutip penyampaian Arief, dari 100 masjid, 41 di antaranya terpapar paham radikal. Kemudian datanya, yaitu 11 masjid di kementrian, 11 masjid di lembaga, dan 21 masjid di BUMN.

Kata Samsul, dengan rincian masjid-masjid yang terindikasi radikal, terdapat pula tingkatan kategori keradikalannya mulai dari terindikasi terpapar rendah, sedang dan tinggi. Untuk yang pertama kategori rendah artinya secara umum cukup mederat tetapi berpotensi radikal dan dalam kategori ini terdapat 7 masjid yang di kategorikan keradikalan tingkat rendah.

Adapun yang kedua kategori sedang artinya tingkat radikalisme cendrung tinggi dan dalam kategori ini terdapat 17 masjid yang di kategorikan keradikalan tingkat sedang. Samsul juga menjelaskan yang ketiga kategori tinggi artinya ada provokasi untuk melakukan tindakan intoleran dan dalam kategori ini terdapat 17 masjid yang dikategorikan keradikalan tingkat tinggi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement