Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gelombang Panas Landa Eropa: Suhu di Prancis Capai 41, Inggris 39 Derajat Celcius

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 26 Juli 2019 |11:25 WIB
Gelombang Panas Landa Eropa: Suhu di Prancis Capai 41, Inggris 39 Derajat Celcius
Sejumlah warga Paris, Prancis bermain air dekat menara Eiffel. Foto/Reuters
A
A
A

PARIS – Sejumlah negara eropa barat mengalami suhu terpanas dalam sejarah gelombang panas.

Di Prancis suhu udara mencapai lebih dari 41 Derajat Celcius. Sedangkan suhu di Inggris, termasuk London, suhu udara mencapai 39C. Bahkan kereta diminta bergerak lebih lambat agar rel tidak memuai karena panas.

Catatan suhu Belgia, Jerman dan Belanda dapat terlampaui untuk kedua kalinya dalam dua hari.

"Perubahan iklim meningkatkan kemungkinan dan keseriusan gelombang panas di Eropa," kata badan cuaca nasional Inggris.

Foto/Reuters

Pemerintah Prancis mengeluarkan peringatan siaga merah - tingkat tertinggi - di daerah Paris dan 19 tempat lainnya, dan suhu dapat mencapai 42-43C di sejumlah tempat di negara itu.

Baca juga: 3 Orang Tewas Imbas Gelombas Panas Terjang Prancis

Baca juga: Gelombang Panas Landa Prancis, Puluhan Sekolah Ditutup

Belgia, Jerman dan Belanda telah mencatat suhu tertinggi dalam catatan pada hari Rabu (24/07) - masing-masing 39,9C, 40,5C dan 39,3C.

Korban meninggal akibat gelombang panas 2003 mencapai lebih dari 15.000.

Foto/Reuters

Di Prancis, para pejabat memperingatkan penduduk untuk menghindari melakukan perjalanan dan sedapat mungkin bekerja di rumah. Tempat penitipan anak juga ditutup.

Arsitek yang memimpin restorasi Notre-Dame memperingatkan suhu panas ekstrem dapat membuat atap katedral runtuh, jika sambungan dan batu yang menyangga atap mengering.

Sejumlah laporan di Prancis mengisyaratkan sampai sejauh ini lima orang yang meninggal kemungkinan terkait dengan gelombang panas.

Gelombang panas pada bulan Agustus 2003, yang menyebabkan hampir 15.000 orang meninggal di negara itu.

Di sejumlah daerah di Jerman utara, sungai dan danau mengering - dan muncul sejumlah peringatan bahwa ikan dan kerang dapat menjadi "sangat terancam" mati.

Di Belanda, ratusan babi mati permulaan minggu ini karena kipas angin peternakan berhenti bekerja.

Sementara itu pada hari Rabu (24/07), kereta Eurostar dari Belgia ke London mogok, sehinggga para penumpang terjebak di kereta.

Gelombang panas parah memang dialami sejumlah daerah di Eropa bulan lalu, dan bulan Juni tercatat sebagai yang terpanas.

Prancis mencatat rekor tertinggi selama ini dengan suhu 46C, menurut WMO. Bulan Juni terpanas juga terjadi di Republik Ceko, Slowakia, Austria, Andorra, Luxembourg, Polandia dan Jerman.

Perubahan iklim penyebabnya?

Meskipun peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas alamiah terjadi, "penelitian menunjukkan karena perubahan iklim hal ini menjadi semakin biasa, kemungkinan akan terjadi setiap dua tahun sekali," kata badan cuaca Inggris.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement