"Tentang apakah itu Gerindra masuk koalisi, itu terserah Pak Jokowi dan Pak Prabowo, dan juga koalisi pemerintah yang ada," kata JK.
Baca Juga: JK: Azwar Hasan Bukan Pendukung Gerakan Radikal Islam
Baca Juga: JK Ingatkan Potensi Kerawanan Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan
JK mengibaratkan koalisi seperti perkawinan. Dalam perkawinan harus mendapat persetujuan pihak keluarga.
"Karena kalau mau kawin kan harus ada persetujuan yang kawin dan keluarga dekat. Anggaplah partai itu keluarga dekat. Kalau keluarga tak setuju, ya susah juga kawin," tuturnya.
(Angkasa Yudhistira)